Alkitab menjelaskan bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan umat-Nya dalam keadaan apa pun. Bahkan, saat Dia tak lagi dipercaya, Tuhan tetap setia menjaga umat dalam perlindungan-Nya. Ingatlah bahwa Tuhan memberikan cobaan untuk mempertebal iman umat-Nya agar menjadi lebih baik lagi.
Sebagai orang percaya, kita harus sabar, menghapi segala persoalan hidup karena Kristus tidak pernah meninggalkan kita (Ibrani 13:5). Tuhan selalu menopang hidup kita dengan tangan kanan-Nya agar kita tidak terjatuh walau kita mengalami penderitaan, kesusahan dan pencobaan seberat apapun, asal kita tidak putus asa dan menyerah. Kita harus
Pencobaan di dunia ini adalah hasil dari keberdosaan kita, dari dunia yang tidak sempurna, dan dari Setan, si penipu. Tuhan adalah sumber dari segala sesuatu yang baik. Dia tidak seperti bayangan yang bisa berubah-ubah; Dia konsisten dan setia (ayat 17). Jangan biarkan apapun juga menggoyahkan keyakinan kita akan hal ini.
Renungan Khotbah Tafsir II Timotius 3:10-17 Aku ada disini untukmu. Aku mengerti dan aku mempercayai kamu. Tidak Sendirian — Tema yang diberikan Sinode GKP hari ini (Bertumbuh dalam Ajaran yang Baik - tema dari Sinode sepertinya agak menonjok realitas hidup beberapa kejadian yang bisa kita lihat di tv akhi-akhir ini.
Seberat apa pun pergumulan kita saat ini, Tuhan tidak pernah meninggalkan, Ia tidak pernah terlelap dan tertidur (Mazmur 121:4); Tuhan tahu apa yang kita perlukan. Tuhan memberikan perintah kepada bangsa Israel, " Dirikanlah rumah untuk kamu diami; buatlah kebun untuk kamu nikmati hasilnya;" (Yeremia 29:5).
Israel lupa bahwa sebelumnya TUHAN pernah mengubah air yang pahit menjadi manis sehingga dapat diminum. Kehausan Israel di Rafidim (Masa dan Meriba) mengaburkan berkat TUHAN yang pernah mereka terima di masa lampau. Hidup kita yang penuh ujian juga dapat mengaburkan pengenalan kita akan TUHAN yang memberi berkat.
Namun faktanya, melalui kisah tukang periuk ini, kita melihat bahwa Tuhan tidak pernah melepaskan atau meninggalkan kita. Tangan-Nya akan selalu menyertai dan menopang kita dalam keadaan apa pun. Oleh karena itu, jangan mempercayai perasaan kita, tetapi percayalah kepada firman-Nya dan kepada Tuhan senantiasa.
Saudara, seperti itulah dalamnya kesetiaan TUHAN atas hidup kita. TUHAN itu tahu benar kehidupan kita, Dia kenal betul segala sifat baik-buruk kita, kegagalan kita, kesalahan-kesalahan kita, kebobrokan kita, tapi Dia tidak pernah sekalipun meninggalkan kita; TUHAN tidak pernah menyerah dengan kehidupan kita.
TUHAN TAKKAN PERNAH MENINGGALKAN MU. “Jadilah kuat, dan berani. Janganlah takut atau gentar kepada mereka, karena YAHWEH, Elohimmu, Dialah yang menyertai engkau; Dia tidak akan menggagalkan ataupun meninggalkan engkau.” (Ulangan 31:6 – IMB) Kita hidup dalam zaman perubahan, di mana kecenderungan keadaan tidak menentu dan membingungkan.
Tuhan berjanji tidak akan meninggalkan orang-orang yang percaya kepada-Nya sendirian seperti yatim piatu yang kesepian. Sudah nyata dalam catatan Kitab Suci yang dibacakan pada hari ini. Jika kita baca dari Kisah Para Rasul tentang pengalaman Paulus yang lengkap pada teks ini, kita akan menjadi lebih kagum.
M5Efm.